Setelah naik pesawat, Ian dan Juwita duduk di depan, dan Cahyo dan Hana duduk di barisan belakang, dan mereka berdua terlihat sangat bersemangat.
"Ingat apa yang baru saja kamu katakan?"
Ian menoleh dan bertanya dengan prihatin.
Cahyo dengan percaya diri berkata, "Jangan khawatir, tidak ada yang tidak aku ingat."
Hana sedang duduk di dekat jendela, mengamati naik turunnya pesawat di landasan pacu lain, dan Cahyo secara proaktif menjelaskan, "Ian mengatakan bahwa Juwita akan membantu kita membeli makan. Beberapa saat setelah pesawat lepas landas, ketika pramugari mendorong gerbong makan, kita hanya perlu melaporkan nama 'Juwita', dan pramugari itu akan memberi kami minuman dan makanan."
"Itu saja."
Hana mengerti, dan berpikir bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dengan cara ini, dia belajar trik lain. Ketika dia kembali ke kampung halaman dan melihat teman atau kerabat, dia bisa secara tidak sengaja mengungkapkan detail ini dan menunjukkan bahwa dia sudah pernah naik pesawat.