"Jangan buru-buru, apakah aku tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada bibi penjaga asrama?" Ian berjalan keluar dari asrama dan melihat Cahyo dan Hana, berpikir bahwa mereka berpakaian dengan lebih rapi daripada biasanya.
Cahyo mengenakan setelan kasual berwarna coklat dan celana panjang yang serasi. Dia mengenakan jaket panjang bisnis. Dia memakai kacamata hitam sambil memegang koper di tangannya. Jika dia menutupi wajahnya atau menutupi matanya, penggemar pria dengan pakaian bisnis akan benar-benar menatapnya dengan wajah penuh nafsu.
Ian menatap dirinya sendiri, dia mengenakan celana jeans, jaket kulit hitam, sambil menenteng tas travel di satu bahu, dan leher yang sedikit lebih modis. "Jika pergi bersama, orang-orang lain mungkin akan mengira bahwa kita adalah pengemudi dan pengawal."
Ian berkata, "Jangan sombong. Bahkan, kamu terlihat baik, tapi hanya sedikit lebih buruk dariku."
