Ian menepuk bahu Cahyo dan berjalan kembali ke perjamuan tanpa menunggu reaksinya.
Cahyo hanya bisa berdiri diam dengan bingung sambil melihat sosok Ian yang semakin menjauh, sampai Hana mendatanginya dan berkata, "Hei, apa yang kalian berdua bicarakan?"
"Ah, bukan apa-apa."
Cahyo menggelengkan kepalanya, "Ian hanya berdiskusi denganku. Tahun ini kita memutuskan akan kembali ke Jawa Barat bersama dengan naik pesawat."
"Ah, begitu. Oke, aku belum pernah naik pesawat sebelumnya, jadi aku menantikannya." Kata Hana dengan gembira.
Cahyo memandang Hana yang sedang bersorak, dan tiba-tiba berpikir bahwa jika yang ada di depannya adalah Juwita, mungkin reaksi pertamanya adalah khawatir dengan harga tiket pesawat. Di sisi lain, Zea mungkin akan langsung bertanya apakah uangnya cukup, dan kelas apa yang akan mereka ambil. Dan mungkin kepada mereka berdua Ian akan berkata bahwa uang bukanlah masalah baginya.