Setelah Zea kembali ke asrama, Ian pergi ke toko ekspres dan berjalan-jalan di sekiatnya. Tapi pada akhirnya dia tidak memutuskan untuk masuk, hanya melihat Suhadi yang terlihat sibuk mengurus pengiriman paket dari kejauhan.
Setelah mengemudi dari universitas Zea, Ian ingin pergi ke Universitas Politeknik lagi, tetapi dia khawatir Cahyo sudah kembali ke asrama, jadi dia meneleponnya secara langsung.
"Ian, ada apa?"
"Apakah kamu sudah menutup pintu toko? Aku baru saja mengirim Zea kembali ke asrama. Jika toko masih belum ditutup, aku akan mampir dan duduk."
Ian melaju perlahan ke arah jalan sambil memutar setir.
"Ah, apakah kau akan datang ke sini!?" Cahyo terdengar kaget sekaligus panik.
"Ada apa?" Tanya Ian sambil mengerutkan kening dengan heran.
"Tidak, tidak, aku baru saja tersedak saat minum air."
Cahyo menjawab melalui telepon, "Tapi toko sudah tutup."
"Baiklah kalau begitu, aku akan langsung kembali ke universitasku."
