Nina masih terengah-engah setelah sampai ke toko teh susu. Setelah menenangkan diri, dia melihat sosok yang berjongkok di tanah dari kejauhan, dengan percikan api menyala di sudut mulutnya, yang menggoda seekor anak kucing dengan tangannya.
Ketika dia melihatnya dari jarak yang lebih dekat, itu memang Ian.
"Selamat pagi, Menteri Ian."
Nina menyapa dengan sopan.
"Ya."
Ian mengangguk dengan santai, dan terus berkonsentrasi menindas Reunion yang ada di tangannya. Kucing itu sudah terbaring di tanah dengan perut menggelinding, dan kakinya yang pendek seperti bantalan juga menggaruk ke sana kemari.
"Setiap bulan mulai sekarang, kamu tidak perlu mendapatkan gaji." Kata Ian tiba-tiba setelah bermain dengan kucing itu sebentar. Matanya masih tertuju pada Reunion saat dia mengatakan hal tersebut.
"Apa?"
Nina tertegun. Jika tidak hanya mereka berdua yang ada di sini, Nina mungkin akan berpikir bahwa Ian sedang berbicara dengan orang lain.
