Agar tidak terlihat pelit, Zea memesan satu meja yang dipenuhi dengan berbagai macam makanan penutup, seperti kue mousse, tiramis, dan milkshake buah. Jenis dan rasanya jauh lebih enak daripada yang ada di kedai teh susu milik Ian sendiri.
Harganya tidak terlalu mahal, dan sangat ramah untuk kantong seorang mahasiswa. Oleh karena itu, banyak mahasiswa yang duduk berkelompok disini dan mengobrol.
Ian dan yang lainnya juga begitu, memakan makanan ringan dan mengobrol tentang guru dan masa lalu di masa SMA, tetapi hanya Zea yang bergerak dengan mulutnya, dan dia mengambil sepotong kue lagi dan akan segera melahap yang lainnya.
"Brengsek."
Krim itu secara tidak sengaja tergelincir sedikit di atas meja, dan Zea yang rakus ingin mengambilnya.
Ian menghapusnya dan menatap Zea dengan jijik, "Kau terlihat seperti orang yang kurang makan dan uang."
"Ah, tapi itu stroberi enak yang baru saja jatuh."
