Setelah Hilman menyebarkan keberadaan Juwita di pesta penyambutan mahasiswa baru, pengaruhnya akan meningkat seiring waktu. Beberapa mahasiswa yang bosan dan mencoba mengecek hal ini mungkin mengonfirmasi satu hal selama proses verifikasinya, yakni bahwa Juwita memang benar-benar cantik.
Faktanya, pemaparan keberadaan Juwita dua tahun sebelumnya bukanlah apa-apa, tetapi sikap dan metode Hilman yang membuat Ian merasa tidak tahan.
Setelah teman-teman sekamarnya kembali, Ian menjernihkan pikirannya terlebih dahulu, mengeluarkan ponselnya dan menelepon Lucy.
"Kakak Senior Ian, selamat malam."
"Jangan bertele-tele, aku akan langsung bertanya. Apakah kamu yang mengungkapkan keberadaan Juwita kepada orang lain?"
"Masalah ini, ini memang aku yang menyebarkannya. Bahwa Kakak Senior Juwita adalah gadis tercantik di fakultas keuangan."
Lucy, yang terdengar tidak malu sama sekali, mengakuinya tanpa ragu.
