Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 254 - Jangan Pamer

Chapter 254 - Jangan Pamer

Bagi siswa seperti Ian, perpustakaan sekolah mungkin sudah membekas dalam ingatan, tetapi saat-saat bahagia yang bisa dia dapatkan di kafe Internet sudah mengakar dengan lebih kuat.

Ian, yang sudah menjadi orang sukses, sering pergi ke warung internet untuk bermain game ketika dia begitu sibuk bekerja.

Alasannya juga sangat sederhana. Dia baru saja melihat warnet dan tiba-tiba ingin masuk dan berjalan-jalan. Terkadang dia merasa lebih nyaman di sana daripada di kantor yang cerah dan bersih atau rumah yang tenang.

Untuk ini, Rani juga memarahinya, "Sudah ada komputer di rumah, jadi mengapa kamu masih pergi ke kafe internet ? Apakah kau memiliki terlalu banyak uang dan kebingungan untuk menghabisinya?"

Ian tidak menjawab, dan ibunya tidak mengerti. Pergi ke kafe internet bisa memberikan semacam perasaan yang unik, dimana kau bisa berkeliaran di lingkungan penuh asap rokok dan headphone yang agak berminyak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS