Kepergian mendadak dari Santi mengganggu rencana dan penempatan Ian. Setelah kembali ke universitas, dia kurang tertarik dan duduk di luar toko teh susu untuk bermain dengan kucing.
Kucing ini dipungut oleh Juwita. Sekarang dia sudah tumbuh besar, dan tentunya bukan jenis yang langka. Cuma kucing rumahan biasa dengan bulu putih, kepala bulat dan badan yang montok. Biasanya saat para mahasiswa yang datang untuk minum teh susu para kucing juga berkumpul di bawah kaki mereka, bergesekan dengan yang lain dari waktu ke waktu.
Anak perempuan umumnya lebih suka dengan hewan kecil, jadi mereka menundukkan kepala dan menyentuh kucing-kucing dengan lembut. Tentu saja, ada beberapa anak laki-laki seperti Ian yang juga suka menggoda anak kucing dan anak anjing, tetapi mereka tidak ingin memeliharanya, mereka hanya suka bermain dengan hewan peliharaan orang lain.
Meskipun disukai oleh para gadis, anak kucing itu terkadang lebih suka perlahan berjalan ke kaki Ian dan berbaring di sana.
