Keesokan harinya adalah minggu baru. Ian mengikuti teman-teman sekamarnya ke kelas untuk mengikuti kelas di pagi hari, tetapi Sandra menghentikan pikiran Ian untuk bermain-main di kelas dengan sebuah telepon mendadak.
"Jika kau punya waktu di pagi hari, Judianto, pewaralaba Perusahaan Shentong dari kota lain, akan datang untuk rapat. Jika kau merasa tidak keberatan untuk datang, aku akan mengatur agar kau bisa ikut rapat."
Ian segera meninggalkan ruangan. kelas, "Saya punya waktu, dan saya akan datang ke kantor Anda dalam waktu satu jam."
Ian jelas ingin bertemu dengan wakil dari kota Solo. Jika dia ingin berhasil memenangkan bisnis pengiriman ekspres di Solo, maka dia harus memperlakukan Judianto seperti Sony di daerah ini, dan itu bagian yang sangat penting.
Dosen di kelas melihat Ian berjalan keluar dari pintu belakang, dan ekspresinya tetap sama.
