Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 230 - Dua Calon Menantu

Chapter 230 - Dua Calon Menantu

"Ayah, apa maksudmu menyuruhku berkemas dan segera melarikan diri? Ini terdengar sangat menakutkan di siang bolong. Memangnya siapa yang akan memburuku?"

Ian berkata dengan tidak puas, "Kita harus bertindak dengan masuk akal dan tidak bisa tunduk pada orang jahat yang berbuat apa saja sesuka hati."

Zea sedang berbaring di sampingnya dan saat mendengar Ian menggambarkan Andre sebagai orang jahat, dia langsung mencubit Ian dengan marah.

Eko perlahan berkata di ujung telepon yang lain, "Kalau begitu apa yang telah kau lakukan sehingga kau mengundang amarah orang yang berbahaya? Biarkan aku dan ibumu mengerti."

Ian bertanya balik, "Ayah, jika kuberitahu bahwa aku tidur di tempat tidur yang sama dengan seorang gadis tadi malam, tapi aku tidak melakukan apa-apa, apakah Ayah akan percaya?"

"Apakah dia jelek?" Tanya Eko.

Ian menunduk untuk melihat Zea, Zea mengangkat tinju kecilnya dan menggelengkan matanya, berpura-pura menjadi galak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS