"Apa kau secara misterius berbicara tentang apa akan yang dia lakukan dalam situasi seperti ini?"
Ian sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi. Bagaimana bisa dalam situasi seperti ini, Zea, seorang gadis dengan harga diri yang tinggi, tiba-tiba menyebut nama orang lain pada Ian di malam hari, dan terlebih yang dia sebut adalah saingannya sendiri dalam hal cinta.
Ian benar-benar tidak mengerti jalan pikirannya, tapi Zea tetap terlihat keras kepala.
"Jangan khawatir tentang hal itu. Bagaimanapun juga, aku tetap ingin bertemu dengannya."
Zea berkata dengan kaku, "Aku punya sesuatu yang harus aku konfirmasikan dengannya. Anggap saja seperti pembicaraan dari satu gadis ke gadis lain."
Ian berpikir keras karena dia tidak tahu penyebab masalah ini. Dia berpikir bahwa Zea mulai menyesal datang ke hotel ini.