Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 213 - Masa Depan

Chapter 213 - Masa Depan

Pada pukul 4.30 keesokan paginya, Ian tiba-tiba bangun dari tidurnya. Sulit untuk benar-benar tertidur ketika ada sesuatu yang terus terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Teman-teman sekamarnya juuga memiliki postur tidur yang berbeda-beda, termasuk menunjukkan gigi, sering buang, dan berbicara dalam tidur.

"Benar-benar sekelompok orang yang naif."

Ian mengutuk, tetapi dia tetap bangun dengan tenang, dan bahkan tidak menyalakan lampu agar tidak membangunkan teman-temannya. Setelah mandi dalam gelap, dia mengambil kopernya dan keluar.

Langit di luar masih gelap, dan Yogyakarta di awal November terasa sedikit lebih dingin daripada biasanya di pagi hari buta seperti ini.

Setelah turun, Ian melihat dua kunci tergantung di kaca asrama, dan bibi yang bertugas belum juga bangun.

"Bibi, silahkan buka pintu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS