Ian berkata bahwa dia akan membutuhkan dua hari untuk mendirikan sebuah toko teh susu, tetapi tidak semua orang percaya dia akan benar-benar melakukannya hanya dalam dua hari. Dan akhirnya, kata-kata Ian terbukti bukan bualan belaka. Awalnya Nadia mengira dia akan berlatih dan belajar, tetapi Ian bahkan tidak mempertimbangkan masalah ini.
Dia menyerahkan tugas pengawasan toko teh susu kepada Nadia, dan dia juga membawa Zea dan Cahyo kembali ke Surabaya selama akhir pekan, yang juga merupakan hal yang baik.
Tentu saja, ini merupakan istirahat ganda untuk mereka berdua. Ian sedang berlibur setiap hari, dan para guru pada dasarnya meninggalkannya. Di akhir semester, kelas dua administrasi publik sepakat untuk membuat siswa mendapat nilai tambahan atas kontribus ini.
Mereka bertiga setuju untuk naik bus di gerbang sekolah masing-masing, tetapi Ian sengaja melangkah lebih jauh dan menjemput Cahyo terlebih dahulu.