Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 196 - Berjalan dengan Mulus

Chapter 196 - Berjalan dengan Mulus

Karena Zea dan Cahyo akan pulang pada waktu yang sama, Ian hanya membuat janji untuk kembali ke Surabaya bersama mereka untuk mengunjungi Eko dan Rani.

Rani sering menelpon dan mengeluh padanya, "Kalau anak orang lain kuliah, berarti mereka memang kuliah. Kalau mereka tidak punya uang, mereka memanggil orang tua. Tapi kalau kau kuliah, rasanya seperti kau pergi ke bulan. Kau tidak pernah kekurangan uang, dan karenanya tidak pernah memanggil orang tuamu, seakan-akan kami sudah tidak ada."

Setelah sarapan, Zea pergi ke kelasnya, dan Cahyo juga kembali ke kampusnya. Sementara itu Ian berniat untuk pergi ke tempat parkir bar tempat Hana merayakan ulang tahunnya tadi malam, di mana mobil kecilnya masih diparkir di sana.

Ian masih sedikit khawatir, "Cahyo, kamu tidak akan menjadi penjilat anjing lagi, kan?"

"Tidak mungkin, jangan bicara omong kosong, saya tidak pernah menjadi penjilat anjing sebelumnya." Cahyo dengan marah menyangkal kekhawatiran Ian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS