Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 195 - Perbedaan Mencolok

Chapter 195 - Perbedaan Mencolok

Setelah keluar dari kampus Zea yang sepi, Ian tidak langsung kembali ke kampusnya, dan dia juga tidak pergi ke kampus Cahyo. Dia benar-benar tidak ingin membawa mobil, dan dia terlalu lelah untuk mengambil taksi, jadi dia langsung pergi ke hotel dekat kampus Zea dengan Cahyo.

Resepsionis di meja depan terlihat masih sangat muda. Bahkan dia terlihat seperti berumur di bawha dua puluh tahun, dengan wajah yang bulat menggemaskan. Senyumnya membuat Ian seakan bangkit kembali setelah memasuki hotel.

Dia melihat-lihat catatan kamar kosong dengan bingung, dan berkata dengan malu-malu, "Maaf, hanya ada satu kamar tidur besar yang tersisa, apakah Anda memerlukan kamar bisnis?"

"Ya, satu kamar tidur besar sudah cukup."

Ian merasa tidak masalah dengan hal itu, karena dia dan Cahyo bisa berdesakan dengan santai.

Lebih sulit untuk tinggal sementara di hotel dekat universitas, entah apakah kau adalah seorang pebisnis ataupun mahasiswa universitas biasa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS