Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 153 - Perkembangan Baru

Chapter 153 - Perkembangan Baru

"Siapa bilang kamu bodoh? Asal kau tahu saja, masih banyak orang yang lebih bodoh." Kata Ian dalam hati.

Juwita awalnya bermaksud untuk menghubungi Ian sesegera mungkin ketika dia membutuhkan bantuannya. Tentu saja, Ian pasti tidak bisa menolak permintaan ini.

Tetapi dia juga tahu bahwa kartu panggil dapat menambah banyak belenggu dalam kehidupan masa depannya.

"Aku sangat iri pada hari-hari ketika aku tidak memiliki ponsel."

Ian memandang Juwita. Dia mencoba untuk mengambil PHS "mewah" di tubuhnya, memasukkannya ke dalam tasnya karena takut dihancurkan, dan khawatir kehilangan jika dia menyimpannya di sakunya yang rawan. Dia juga melihat ke arah dan berharap dia bisa memberikan beberapa nasihat.

Ian mengerucutkan bibirnya, "Pakai saja, lepas dan beli satu lagi."

Juwita tidak mau, dan akhirnya dia mengeluarkan kotak itu lagi, memasukkan PHS dan menutupinya lagi, dan kemudian dia menghela nafas lega.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS