Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 152 - Cara Komunikasi Baru

Chapter 152 - Cara Komunikasi Baru

Sandra memberi lampu hijau kepada Ian untuk menguasai pasar universitas-universitas di kota Yogyakarta, yang sangat membantu dan bersifat observasi. Jika Ian benar-benar bisa membuat bisnisnya terkenal dan meluaskan pengaruhnya, maka dia bisa melihat sikap kantor pusat terhadap perkembangan ini.

Suasana hati Ian sedang baik. Meskipun pasar universitas di kota Yogyakarta kecil, itu cukup untuk dirinya sendiri di semester pertama tahun keduanya.

Dia kembali ke universitas sekitar jam 10 pagi, dan basis wirausaha masih terlihat seperti biasanya.

Juwita terus menunduk saat mencatat data. Dani dan yang lainnya mengumpulkan surat kilat. Dari waktu ke waktu, mahasiswa paruh waktu berjalan keluar masuk gedung, dan beberapa teman sekelas Ian membaca dan mengobrol di gedung 101 untuk menikmati kesejukan AC.

Ian berjalan ke tempat duduknya dan bertanya kepada Juwita sambil tersenyum, "Bagaimana bisnis hari ini?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS