Setelah membersihkan sampah, Ian berencana untuk mencuci muka dan kembali ke asrama, tetapi ketika dia mengganti sepatunya, dia merasa bahwa ini semua terlalu mudah.
"Sandra begitu mabuk. Jika aku langsung kembali, apa yang harus aku lakukan jika dia bangun dan tidak ingat bahwa aku membawanya kembali malam ini? Kenapa aku tidak mengambil keuntungan dari situasi ini saja?"
"Tidak apa-apa. Yang harus aku lakukan hanyalah membiarkannya mengetahui bahwa aku mengorbankan waktu tidurku demi mengantarnya pulang. "
Ian berpikir sejenak dan kembali ke ruang tamu. Setelah menyalakan AC, dia berbaring di sofa dan berencana untuk tidur selama satu malam, sehingga Sandra akan melihat dirinya sebagai "pria yang lembut" selama dia bangun.
Namun, Ian umumnya tidur larut malam, dan sering begadang untuk bermain kartu di asrama, dan sesekali pergi keluar semalam dengan Umar ke warnet, jadi dia tidak bisa tidur dengan begitu cepat setelah mematikan lampu.
