Hendry sebenarnya sedikit lebih muda dari Ian. Setelah putus sekolah, dia langsung mencoba membaur dalam masyarakat, dan Wanto mencoba membimbingnya, tetapi pada dasarnya dia bukanlah orang yang menderita, kecuali saat dia bertarung dengan Ian di gerbang SMA Negeri 1 Surabaya.
Yang membuatnya paling tak tertahankan adalah Wanto tidak mau membantunya membalas dendam pada Ian, meskipun faktanya mereka telah bertemu dengan Ian sebanyak dua kali pasca pertarungan legendaris ini. Berurusan dengannya hanya membuang-buang waktu.
Wanto datang ke Ian, tetapi Hendry merasa tidak rela bekerja untuknya dan tidak bisa menahannya. Sekarang Ian memintanya untuk mencukur rambut tebal kebanggaannya, jadi wajar jika Hendry langsung pergi begitu saja.
Tetapi ketika dia menoleh, Hendry menyadari bahwa saudaranya tidak mengikuti.
"Kakak! Dasar bodoh, berhati-hatilah agar tidak dimanfaatkan oleh Ian!"
