Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 109 - Transkip Nilai

Chapter 109 - Transkip Nilai

Setelah Ian dan Cahyo meninggalkan daerah Jawa Barat, mereka terus berganti bus sepanjang jalan, dan akhirnya tiba di Jawa Timur.

Ketika melewati supermarket khusus di dekat stasiun kereta, Ian masuk dan mengambil untaian manik-manik tangan yang indah. Jelas sekali bahwa itu adalah oleh-oleh untuk seseorang.

Cahyo pun sudah bisa menebaknya.

"Untuk Zea?" Tanya Cahyo.

Ian mengangguk. Dia memilih dua sisir tanduk lagi. Saat membayar tagihan, dia berkata kepada Cahyo, "Ibuku akan mendapat satu sisir tanduk, dan satunya akan kuberikan pada ibumu. Bagaimanapun juga, mereka adalah wanita. Berapapun usianya, mereka menyukai kejutan kecil."

Cahyo melihatnya. Ini seperti sisir giok yang tidak mencolok, "Aku merasa kegunaannya sangat terbatas. Efek sisir tanduk di iklan TV terlalu dibesar-besarkan."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS