"Ada apa dengan Juwita?"
Kemampuan observasi Cahyo bisa dibilang tidak terlalu tajam, dan dia mencoba berbicara tentang topik dengan Hana, jadi dia tidak terlalu memperhatikan keadaan Juwita.
"Jika kau membiarkan pintu gerbong terbuka, kau akan membiarkan udara dari luar masuk dan membuat orang-orang terganggu. Dan dalam kasus Juwita, dia sampai harus membaca buku sambil membungkus dirinya dengan selimut."
Ian menunjuk ke arah Juwita setelah memberi penjelasan singkat.
Begitu Cahyo tersadar akan hal ini, dia segera meminta maaf, "Ian, aku benar-benar tidak melihatnya, karena kalau tidak aku pasti akan menutup pintu sebelum mengobrol dengan Hana. Aku minta maaf."
Dia juga menoleh ke arah Hana dan menjelaskan, "Hana juga seharusnya tidak menyadarinya. Kami mengobrol dengan asyik dan tidak terlalu memerhatikan keadaan sekitar."
"Lupakan."
Ian melambaikan tangannya dengan cuek, "Sudahlah, aku seharusnya sudah bisa melihatnya."