Chapter 99 - Inspeksi

Setelah Ian kembali ke asrama, dia melihat bahwa semua penghuni kamar 602 ada di sana.

Rudi, Julian, Umar dan Lukman sedang bermain kartu di tengah ruangan, sementara Dani memperhatikan mereka dengan gembira. Ian menghela nafas dengan keras, yang jelas terdengar oleh semua teman kamarnya.

"Ian, apa yang kamu keluhkan?" Tanya Rudi tanpa mengalihkan pandangan dari kartu di tangannya.

"Kurasa kalian tidak bisa berpegangan pada dinding karena kayu lapuk. Aku tidak menyangka bahwa kalian benar-benar bermain kartu di asrama pada malam natal. Kalian sadar kan ada begitu banyak gadis di kelas...Tidak, di universitas ini? Kenapa tidak ada satupun dari kalian yang mengajak mereka kencan?"

Ian tadinya merasa marah dan berduka atas kemalangannya, tapi sekarang dia merasa lebih kasihan pada teman-temannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS