"Siapa bilang aku ingin menjual diriku?" Ian berpikir bahwa Nadia, sekretarisnya, tahu bahwa dia baru saja bercanda dengan Cynthia tadi, tetapi dia tidak menyangka bahwa Juwita akan menganggapnya serius.
Juwita menatap Ian dengan tatapan kosong, dan melihat bahwa dia telah menyita uang, dan kemudian menyerahkan "sejumlah besar" uang. Saat ini dia terlihat sedikit keras kepala dan sedikit menggemaskan.
Ian tersenyum dan meremas wajah Juwita.
Juwita baru saja membersihkan ruangan dengan sangat keras. Wajah dan hidungnya penuh dengan keringat, dan pipinya memerah. Ian juga menggunakan sedikit usaha.
"Yah ..."
Juwita tidak tahu mengapa Ian mencoba mencubit dirinya sendiri. Ia memandang Ian dengan mata berkaca-kaca, dan dia tidak tahu apakah dia harus mundur atau menghindarinya.
"Terlalu memalukan." Ian tidak bisa menahan nafas.