Pagi sudah menjelang, terdengar kicauan burung yang berbunyi Membuat Arka yang Sedang memeluk kaira itu membuka matanya.
Jam baru menunjukkan pukul enam pas, masih terlalu dini untuk bangun dari tidur. Biasanya ia akan bangun jam enam setengah atau jam tujuh pagi.
Tapi entah kenapa ia terbangun jam segini. Padahal sinar mentari pagi juga tak ada Membuat ia silau pagi ini.
Mata Arka menatap ke arah Kaira yang berada Dalam pelukannya itu. Wanita itu terlihat begitu damai dan juga tenang sekali saat ini.
Arka sungguh ingat bagaimana mereka melakukan hal itu tadi malam, bagaimana Kaira menyebut namanya dengan begitu menggoda dalam desahan demi desahan itu.
Bahkan Arka juga ingat bagaimana Kaira meminta untuk dipuaskan.
Kini wanita itu sedang tertidur, mungkin kelelahan karena permainan yang mereka mainkan tadi malam itu.
"Jadi kamu masih perawan?" Gumam Arka saat menatap wajah Kaira. Ia juga mengelus lembut rambut Kaira itu.