Setelah selesai acara pemakaman, Leon tinggal sendiri di pemakaman Lita. Ibu dan semua orang yang tadi turut mengantarkan Tunangan nya ke peristirahatan terakhir itu kini sudah kembali pulang kerumah masing-masing.
Kini hanya tinggal dirinya sendiri disini, menatap nama Lita Azahra tertulis Begitu rapi di batu nisan.
Masih belum bisa ia percaya bahwa wanita yang sering meresahkan dirinya selama ini sudah pergi untuk selama-lamanya sekarang.
Bahkan tak ada kata apapun yang ditinggalkan pada nya, wanita itu pergi tanpa mengucap kata pamit.
Leon memegang batu nisan yang bertulis nama Lita Azahra itu. Tiba-tiba saja tanpa diminta, air matanya jatuh begitu saja dari pelupuk mata.
Mungkin ini yang dikatakan bahwa setelah tidak ada baru akan terasa betapa sakit nya kehilangan itu. Dan ia secara nyata mengiyakan ucapan itu.
Kini hanya berteman dengan sepi tak ada yang bisa ia lakukan kecuali mendoakan segala yang terbaik terjadi dalam hidupnya Setelah ini.