Setelah kepergian Kaira, tinggal ibu dan anak di dalam ruangan tersebut. Tak ada yang membuka pembicaraan terlebih dahulu. Keadaan begitu hening sekali. Mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing yang entah apa saat ini di pikirkan itu.
"Arka." Panggil Ibunya setelah berada dalam keheningan yang cukup lama.
Arka tak menjawabnya, ia menoleh ke arah Ibunya menunggu kata selanjutnya yang akan di ucapkan oleh sang ibu.
Ibunya berjalan untuk kembali duduk di kursi mereka tadi. Wanita itu menikmati hidangan yang sejak tadi hanya bisa di lihat nya saja.
Arka yang melihat itu menaikkan alisnya karena merasa bingung dengan apa yang dilakukan ibunya itu.
Sadar bahwa tatapan anaknya itu terus berfokus padanya, ibunya langsung menatap Arka.
"Kenapa? Apa kamu tidak pernah melihat ibu makan?" Tanya Ibunya.
Arka hanya menggeleng kan kepalanya karena tak mengerti dengan apa yang ibunya pikirkan itu.