Untuk waktu-waktu yang panjang mereka hanya terdiam di ambang pintu, ini adalah kali pertama bagi Awan untuk menginjakkan kembali kakinya di depan rumahnya yang sesesungguhnya setela berbulan bulan bagi Awan berada di dalam dunia cermin.
Di sana ada Langit yang juga diam terpaku menatap Awan yang tak kunjung bergerak dari posisinya. Awan hanya tidak tahu dengan apa yang harus dia lakukan, apakah dirinya masih di terima oleh keluarga ini untuk masuk ke dalamnya setelah banyak perbuatan kotor yang Awan lakukan di dunia cermin sana.
Mata Awan tertunduk tidak tahan untuk melihat mata Langit yang mengarah pada Awan untuk jangka waktu yang lama, jujur saja Awan malu pada dirinya sendiri yang masih memiliki wajah untuk timbul menampakan diri di hadapan Awan dan juga yang lainnya setelah bahkan Awan mengatakan bahwa dia tidak ingin kembali ke sini.