Kai tersenyum canggung kemudian menganggukkan kepala pelan. "Oh, ya. Terima kasih banyak," ujarnya kemudian langsung berbalik dan berlalu keluar dari dalam apartemen dua. Karena tampaknya, kehadiran pria itu tidak begitu membuat suasana menjadi lebih baik. Orang yang sedang bekerja malah ia tanyai, sehingga mereka jadi menunda beberapa waktu.
Pria itu tidak peduli akan suara beberapa barang diangkat dari apartemen dua lagi. Kai hanya pantas masuk ke dalam apartemennya sendiri, apartemen tiga. Setelah berhasil dan menutup pintu apartemen kembali, Kai berjalan masuk ke ruang tamu. Pria tersebut melepaskan jaket hitam yang membungkusnya, kemudian melempar benda itu sembarang ke atas sofa yang ada.