Helena memicingkan kedua matanya. Seakan sedang tak percaya dengan kata-kata yang baru saja Kai katakan. Bisa saja, pria itu hanya sekedar bebohong belaka. Karena tahu bahwa Rion yang menggemaskan, akan sangat sedih jika tidak bermain dengannya. Helena jadi merasa juga bahwa Kai begitu sayang pada Rion, sehingga mengatakan jadwalnya tidak padat sama sekali. Padahal, yang Helena tahu ialah Kai seorang pria yang begitu sibuk. Bayangkan. Dirinya adalah solois male yang selalu naik daun atas banyak prestasinya. Lalu bagaimana pula dengan dirinya yang juga merupakan bagian dari sebuah boygroup terpopuler, Planetary Lords. Dengan semua pekerjaan yang begitu banyak, apa iya Kai masuk bekerja siang. Helena saja yang hanya seorang solois female, jarang mendapatkan pekerjaan yang masuk siang. Dapat dihitung jari setiap bulannya.
"... kenapa?" Kai bertanya. Mulai menyadari bahwa wanita di depannya tengah memperhatikannya baik-baik.