"Masakan Kakak lezat," puji Helena. Serius, dia mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Namun, Axel malah tersenyum kecil lalu mengangguk. Hanya begitu saja. Padahal, Helena sudah berusaha mengucapkannya dengan baik. Hah ... sungguh membuat Helena merasa tidak baik.
Tapi, memang benar bahwa masakan Axel sangat lezat. Kakak lelakinya Helena ini, sepertinya sangat suka menyembunyikan sesuatu. Bahkan keahliannya sekalipun.
"Kakak belajar memasak dari siapa? Dan kapan?" Helena kembali bertanya setelah berhasil menandaskan segelas susunya.