Chereads / DATING HOT NEWS! [INDONESIA] / Chapter 7 - PLANETARY LORDS COMEBACK

Chapter 7 - PLANETARY LORDS COMEBACK

Waktu berjalan cepat, skandal kencan panas enam minggu lalu mulai kabur di perbincangan orang-orang. Kini berganti dengan berita yang lebih ditunggu-tunggu publik. Comeback Planetary Lords!

Namun, banyak juga orang yang mengira bahwa comeback boygroup ternama tersebut untuk menutupi skandal salah satu membernya. Tapi, apa dampaknya?

Fans Platenary Lords lebih banyak, mereka tersebar di seluruh belahan dunia. Tentu saja, comeback kali ini akan sangat istimewa. Tentunya, mendapat banyak perhatian.

Bahkan kini, Music Videos yang baru lima jam dirilis, telah mendapatkan dua puluh juta views! Sebanding dengan lagu yang akan membuat fangirl berteriak.

Tentu saja. Konsep yang dipakai Planetary Lords merupakan sexy dark. Konsep yang sangat-sangat ditunggu oleh para fans.

Bagaimana semangatnya fans, membuat Kai merasa bahagia. Meski ia mendapatkan skandal kencan untuk kedua kalinya, tapi orang-orang tetap bersama dengannya.

Pria yang hampir menginjakkan umur dua puluh empat tahun tersebut terdiam. Pikirannya berkelana ke lain hal, walau saat ini sedang berada di dalam mobil bersama Leon dan Jasper.

Ia teringat chat terakhir tentang dirinya dan Helena.

Berarti aku dan dia sudah putus, 'kan?

Jujur saja, Kai tidak pernah sekali pun diputuskan oleh seorang wanita. Jadi, pria itu sedikit bingung tentang hal tersebut. Pikirannya terus bertanya, 'Apa dengan hal itu hubungan bisa langsung berakhir? Bukankah itu praktis? Kenapa aku baru tahu sekarang? Leon Hyung sangat hebat. Dia pantas menjadi leader!'

Jasper menatap Kai bingung. Pria yang lebih muda satu tahun darinya itu sedang termenung, dengan tangan kanan menyangga kepala. Entah apa yang sedang Kai pikirkan.

"Hei, apa yang sedang kau pikirkan?" Jasper menepuk bahu Kai, membuat pria itu hampir melotot saking kagetnya.

"Berhenti mengagetkanku! Aku tidak memikirkan apa-apa," kilah Kai.

Jasper yang duduk di bangku belakang sendirian mencibir. Ia mengadu pada Leon yang lebih tua darinya.

"Leon Hyung! Lihatlah adikmu yang lain! Selalu saja berbicara ketus ketika aku bertanya."

"Jas, kau pasti tahu sifat Kai yang dingin." Leon tidak mau membela siapa pun. Ia hanya menasehati Jasper tentang bagaimana sifat Kai.

Jasper menghela. "Aku hanya bercanda ...."

***

Pagi ini, Helena tak sengaja menyalakan televisi—yang pas dengan acara Music Random dimulai. Lebih tepatnya, tak sengaja melihat Planetary Lords yang sedang performance di Music Random.

Wanita itu berdecak, sekaligus bersyukur. Tidak ada orang yang melihatnya. Bayangkan saja jika Selection menguntit, dan mengambil foto dirinya sedang menonton performance group mantan pacar.

Oh, tidak. Helena pasti akan benar-benar hancur saat itu juga.

"Hah ... di mana remote–nya?" Helena berkacak pinggang. Kedua bola matanya berputar mencari benda balok dengan warna hitam.

Tangannya meraba-raba bagian sofa, mungkin saja terselip. Namun, nihil.

Wanita itu akhirnya duduk di sofa, menatap lurus ke depan. Layar televisi masih menampilkan performance boygroup yang baru saja comeback.

Helena malah menikmati acara Music Random tersebut. Terkadang, ia heran. Bagaimana bisa mereka sangat lincah?

Dilihat bagaimana pun, penampilan Planetary Lords tadi sangatlah keren dan sexy. Koreografi mereka sangat susah, tapi terlihat mudah.

Helena suka dengan cara Kai melalukan break dance–nya. Pria itu benar-benar menampilkan posisi Main Dancer yang menonjol.

Tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat. Namun, orang-orang yang melihatnya pasti langsung tahu bahwa Kai merupakan Center dalam group tersebut.

"Aish! Kenapa aku menontonnya hingga selesai? Waktuku sangat padat." Helena bergumam, ada rasa kesal dalam nadanya. Wanita itu kembali bertambah kesal ketika menemukan remote yang sedari tadi dicari ada di atas meja.

Helena bergegas berdiri dan mengambil remote, lalu menggunakannya untuk mematikan televisi. Ia melihat ke arah jam dinding berukuran besar di samping rak tinggi, sudah pukul enam lebih dua puluh menit!

"Aku terlambat lima menit!"

***

Jika hari ini adalah comeback Planetary Lords, maka sebentar lagi Helena akan mengeluarkan album pertamanya.

Helena akui, seniornya tersebut sangatlah berbakat dalam segala hal. Secara, Planetary Lords memang sudah bertahan selama hampir lima tahun. Ini adalah tahun terakhir di mana kontrak mereka akan habis. Jika saja, semua member benar-benar tidak ingin memperbarui kontrak.

"Pose berikutnya–Helena? Kau dengar?"

"Hah? Eh, y–ya?" Helena gelagapan. Bisa-bisanya wanita tersebut melamun saat sedang melakukan pemotretan.

"Ah, lupakan. Ulangi saja pemotretan ini," ujar salah seorang fotographer.

Helena mengangguk dalam. "Maaf, terimakasih banyak."

Ini bukan sedang berada di Perusahaan YX Entertainment. Tentu semua fotographer tidak ada yang benar-benar dekat dengan Helena. Oleh karenanya, banyak yang bersikap semena-mena. Sebagai seorang soloist, ia harus paham betul tentang hal itu.

Terlebih, Helena masihlah Soloist Rookie.

Tidak heran, banyak juru kamera yang menatap Helena sinis.

"Aku akan ulangi," ulang Helena kembali. Wanita tersebut kemudian bekerja keras agar dapat menghasilkan foto yang bagus di mata orang-orang

Hampir satu jam berlalu, hingga akhirnya Helena dapat bernapas lega. Ia membungkukkan badannya berulang-ulang, sebagai tanda hormat pada para staf dan fotographer yang telah membantunya.

Wanita itu mengedarkan pandangan, mencari keberadaan Hyun Seok yang selalu ada di sekitarnya. Setelahnya, langsung berlari menghampiri ketika melihat pria paruh baya tersebut sedang berbincang dengan salah satu staf.

"Helen, ayo," ujar Hyun Seok begitu menyadari kedatangan Helena.

Wanita itu mengangguk, beralih menunduk hormat pada seorang staf yang mungkin telah menjadi teman manager–nya.

"Kami duluan." Hyun Seok tersenyum sebagai akhiran dari perbincangan dengan teman barunya.

Staf tersebut tersenyum singkat. "Hati-hati di jalan."

Begitulah percakapan terakhir mereka yang baru saja saling mengenal. Sebelum akhirnya, Hyun Seok dan Helena pergi untuk menuju ke Perusahaan YX Entertainment.

Tidak butuh waktu lama perjalanan, hanya sekitar dua puluh menit hingga sampai ke tempat tujuan.

Helena turun dari mobil, setelah mengambil jaket dan mengenakannya. Wanita itu berjalan ke dalam perusahaan, saat Hyun Seok telah selesai menutup pintu mobil.

Bukan urusan yang penting Helena datang ke sini. Namun, jika tidak diurus, maka akan menjadi masalah yang penting.

Solois tersebut harus memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan album sudah selesai. Ditambah, ia juga wajib membersihkan sisa-sisanya.

Jika bukan dirinya sendiri yang mengerjakan, maka siapa lagi? Tentu yang tahu dengan konsep album nantinya adalah Helena.

Pekerjaan idol bukan hanya menari dan menyanyi saja. Sebenarnya, masih banyak yang harus dilakukan.

Ya, banyak orang yang salah sangka tentang hal itu.

"O–oppa?" Helena menyapa Jackson yang berjalan lawan arah dengannya.

Pria itu menatap Helena dalam. Sebelum akhirnya, menampilkan senyum ramah. "Ya? Kau sepertinya sibuk."

Helena mengangguk pelan. "Ya ...–oh, lalu bagaimana dengan keadaan Jackson Oppa?"

Jackson mengangguk-angguk. "Aku? Tentu saja keadaanku baik."

"Syukur kalau begitu. Saya permisi, Oppa."