Setiap ada artis yang terkena skandal, akan selalu mendapatkan keterangan dari agensi yang menaunginya. Termasuk skandal kencan antara Kai dan Helena yang masih saja dilabeli slogan merah. Meski pun sudah lebih dari dua puluh empat jam dirilis.
Dua jam lalu, FG Entertainment menuliskan sebuah klarifikasi tentang skandal yang menimpa salah satu artis terbaiknya—Kai.
'Halo, di sini FG Entertainment. Mengenai hubungan Kai dengan Helena—solois rookie, kami tidak bisa menuliskannya secara jelas. Keduanya memang berkencan di salah satu cafe Iran kala itu. Kai merupakan salah satu artis terbaik di FG Entertainment. Jadi, kami rasa wajib untuk membuat sebuah klarifikasi. Tolong untuk tetap memberikan cinta dan dukungan kepada Kai! Planetary Lords akan segera comeback! Terima kasih pula atas perhatian para fans Kai saat ini!'
FG Entertainment.
Laman tersebut pun langsung dibanjiri berbagai komentar. Mulai dari sikap tegas FG Entertainment, serta perhatiannya terhadap para artis.
Salah satu kalimat juga menjadi perhatian publik, terutama para penggemar. Boygroup yang melakukan comeback terakhir sembilan bulan lalu, kini akan segera kembali ke panggung.
Para fangril's yang awalnya marah karena berita kencan Kai Planetary Lords, perlahan mulai merasa senang akan kabar baru yang ditulis FG Entertainment. Tidak bisa dipungkiri, publik merasa penasaran tentang comeback boygroup populer tersebut. Mereka selalu membuat konsep unik di setiap lagu, yang tentunya tidak akan mudah untuk ditebak.
Perlahan, berita tentang Planetary Lords menjadi tranding di media sosial. Kehebohan publik akan berita kencan Kai dan Helena teralihkan sedikit demi sedikit.
Setelah klarifikasi FG Entertainment menyebar, YX Entertainment pun menyusul untuk memberikan klarifikasi terhadap artisnya. Hanya berselang dua puluh menit antara kedua klarifikasi tersebut.
'Ini YX Entertainment. Akhir-akhir ini, muncul skandal yang cukup mengejutkan mengenai salah satu artis kami. Helena pun mengatakan tidak tahu apa yang telah terjadi. Diketahui, Helena dan Kai akan mempersiapkan sebuah collaboration. Namun, karena skandal kesalahpahaman yang meluas, collaboration itu terpaksa dihentikan. Terimakasih atas para fans yang tetap percaya dengan Helena.'
YX Entertainment.
Kebingungan orang-orang pun semakin menjadi ketika klarifikasi YX Entertainment dirilis. Agensi yang terkenal akan rapp-nya itu memang memiliki sebuah aturan penting. Di mana, tidak boleh ada artis yang memiliki hubungan/berpacaran sebelum genap dua tahun debut.
Sedangkan Helena, ia bahkan belum merayakan anniversary debut ke-dua. Jadi, mana mungkin agensi memperbolehkannya untuk berpacaran. Terlebih dengan Kai Planetary Lords yang merupakan senior lintas–agensi.
Kini, bentrok antar–dua agensi raksasa menjadi topik pembicaraan hangat di dunia hiburan. Dua klarifikasi yang berbeda membuat beberapa orang berpikiran bahwa salah satu agensi, berbohong.
Pembahasan pun seakan tidak ada habisnya. Publik memang tidak pernah bosan jika mengenai artis berpengaruh.
Tidak seperti Kai yang merasa terganggu selalu dibicarakan. Pria itu berada di ruang latihan, yang pastinya ada di Perusahaan FG Entertainment.
Baju hitam lengan pendek yang dikenakan telah penuh dengan keringat. Koreografi dance untuk comeback kali ini sangat susah, hingga membuat Kai yang merupakan Dancer Utama dalam group menghembuskan napasnya tak beraturan.
Ia duduk di lantai putih nan licin, dengan menyenderkan badannya yang pegal di dinding ruang latihan. Pikiran Kai berkeliaran, dengan topik yang sama seperti hari lalu.
Bagaimana keadaannya?
Berulang-ulang pria itu bertanya di kepalanya, atau bahkan dapat bergumam pelan.
Beberapa artis selalu ingin terciduk Selection. Karena pasti, dirinya akan menjadi terkenal dan nama panggungnya tersebar luas.
Namun, beberapa artis lain justru membencinya. Mereka tidak suka diikuti, dan difoto secara ilegal.
Kai berpikir, Apa yang dia rasakan?
Karena, pria itu tahu, bahwa Helena merupakan solois yang memiliki banyak fanboy manca negara. Apa yang akan dilakukan para fans pria terhadap Helena? Mereka mungkin akan membenci artisnya.
Kai tidak dapat berhenti untuk memikirkan Helena.
"Kai!"
Panggilan yang sangat akrab dengan telinga Kai terdengar menggema di ruang latihan. Pria itu menoleh ke kiri dengan malas, mendapati Kenzo yang sedang berjalan ke arahnya.
Sebuah tepukan di bahu kanan juga kembali membuat Kai menoleh malas. Yah, ia biasa dengan kelakuan para membernya.
"Hei ... apa yang sedang kau pikirkan?" Jasper yang tadi menepuk bahu Kai tersenyum mengejek. Nada yang digunakan seperti sedang menggoda seorang teman, dan itu membuat Kai jengkel.
"Dia sedang memikirkan seorang wanita, Jes!" Suara itu terdengar dari Leon yang berada di tengah-tengah ruang latihan. Dirinya masih mempelajari dance bersama Jaemin. Keduanya masih asik menari, hingga tidak sadar bahwa Kai menatap tajam pergerakan mereka.
"Leon *hyung terlalu jujur." Kenzo yang telah berdiri di depan Kai tertawa. Disusul tawa Jasper dengan sambil menepuk-nepuk kasar bahu kanan Kai.
*Hyung adalah panggilan yang digunakan laki-laki untuk pria yang lebih tua.
Kai menghela napas kasar. "Kalian tertawa seakan perkataan itu benar–"
Suara nontifikasi singkat berhasil mengalihkan perhatian Kai. Pria itu menatap handphone dengan casing hitam miliknya yang tergeletak di lantai.
Tangannya meraih handphone tersebut, lalu membuka kata sandi layar yang berupa pola. Di bar status, sebuah nama seseorang yang akhir-akhir ini berada di pikirannya terpampang.
Jarinya langsung meng-klik, membaca chat yang dikirim Helena dalam hati.
"Wah, kira-kira siapa yang chat?" Jasper mulai menggoda, matanya berusaha mengintip layar handphone Kai. Namun, pria itu terus tak membiarkan Jasper dapat melihat layar sedetik pun.
"Bukan urusanmu!"
Entahlah. Kenzo dan Jasper melihat wajah Kai yang berubah dingin, dengan nada suara tidak suka.
"Jangan membuatnya marah, Jas. Ia sekarang sedang dalam masalah." Leon yang sudah selesai dengan urusan dance-nya menasehati. Sebagai member tertua dalam group, itu memang sudah menjadi kewajibannya.
"Hyung, Jasper tidak akan pernah mendengarkan. Sekeras apa pun hyung menasehati." Jaemin menepuk bahu Leon pelan. Ia seakan sudah biasa dengan sikap Jasper yang merupakan member paling aktif. Berbalik dengan Kai yang pendiam dan berbicara apa adanya. Padahal dia seorang dancer.
"Padahal aku orang yang penurut." Jasper bergumam, yang tentu saja membuat Kenzo berdesis sinis.
Sedangkan Kai, pria itu masih menatap layar benda pipih miliknya. Chat dari Helena barusan masih belum dapat ia jawab, karena dirinya tidak tahu harus menjawab apa?
Pria itu bahkan lupa untuk menghapus nomor Helena di handphone pribadi. Kai tipe lelaki yang bertanggung jawab. Karenanya, tiap berpacaran, dia akan menambahkan nomor pacar ke dalam handphone pribadi. Nomor yang berada di handphone tersebut pun dapat dihitung hanya dengan dua jari.
"Aku harus membalas apa?" Kai bergumam pelan. Hingga membuat Kenzo yang mendengar samar-samar bertanya, "Ha? Kau bilang apa, Kai?"
Kai mendongak, menatap Kenzo gugup. "T–tidak. Tidak apa-apa." Mata pria itu kemudian kembali fokus pada balon pesan yang berisi chat Helena.
[Em, maaf. Bisakah kita mengakhiri hubungan ini? Berita semakin menyebar, dan aku tidak ingin merepotkan agensi. Tolong untuk mengerti. Jika pernyataan ini kurang sopan, kita dapat bertemu untuk mengakhiri hubungan secara baik-baik. Terimakasih atas waktunya selama ini, dan maaf untuk segala kesalahan yang aku perbuat selama hubungan kita terjalin.]
Kai benar-benar tidak tahu harus membalas apa. Bukannya ia tidak ingin mengakhiri hubungan. Namun, pria itu tidak bisa memilih kata-kata yang cocok sebagai balasan.
'Apa aku harus meminta saran pada orang yang sudah berpengalaman diputuskan pacar?'