Suasana kembali hening!
Rendra benar-benar tidak ingin berbicara lagi, dia sudah lelah menghadapi artis gila di depannya itu.
Dia meminta Agnes untuk mengatakan padanya apa yang dia cintai, hanya untuk menemukan bahwa gadis ini benar-benar memiliki masalah dengan pikirannya, dan dia mencintainya apapun yang terjadi.
Sambil berusaha menenangkan diri, Rendra duduk di pinggir jalan dengan wajah lelah, memegangi dahinya dengan satu tangan, merokok tanpa suara. Ekspresinya menunjukkan ketidakberdayaan, keputusasaan sehingga hampir seperti orang yang mati lemas.
Dia tidak tahu harus berbuat apa, dan dia tidak tahu harus berkata apa.
Di saat itu Agnes berjongkok di depannya, menatap Rendra dengan mata besar yang indah sejenak, dengan sedikit ekspresi bingung di wajahnya yang cantik, "Ya Tuhan, apakah kamu tidak bahagia?"
Rendra menjawab dengan pelan, "Tidak terlalu senang."
