Penglihatannya yang mulai kabur membuat Snake Jun sadarbahwa dia akan mati.
Senyuman muncul di sudut mulutnya, "Adikku, kakak akan segera datang untuk menemanimu di alam sana..."
Tapi saat ini….
Sebuah suara tumpul dan menusuk telinga tiba-tiba bergema.
Orang yang terus memukul Snake Jun dengan cambuk langsung berhenti tanpa peringatan.
Snake Jun merasa bingung.
Wajah beberapa orang berbaju hitam yang berdiri tidak jauh darinya juga berubah sedikit.
Mereka melihat bahwa pria berkulit hitam yang masih memukuli Raja Ular beberapa saat yang lalu tiba-tiba menjadi kaku di sekujur tubuhnya, dan di lengannya yang memegang cambuk, sebuah lubang darah muncul secara tak terduga. Terlihat seperti tembakan.
Para pria berbaju hitam menjadi parah dan gelisah.
"Perhatian semuanya, ada penembak jitu!"