Tidak diragukan lagi, dengan bertambahnya usia dan berlalunya waktu, mantan teman-teman sekelas Rendra yang tadi bersikap dingin sekarang semuanya berpura-pura baik dengannya. Hal yang sama berlaku untuk sanjungan Septian sebelumnya, dan hal yang sama berlaku untuk keterasingan Septian sekarang.
Memalingkan wajah lebih cepat daripada membalik buku!
Tapi ini bukan untuk menyalahkan mereka. Lagi pula, dari awal, tidak ada yang berteman dengannya karena mereka menyukai Septian, dan situasinya juga jelas sekarang karena Septian sangat menyinggung Rendra. Saat ini, jika mereka membela Septian, bukankah pendirian itu akan semakin menyinggung Rendra?
Hal yang paling mendesak adalah bahwa mereka sendiri ingin menyenangkan Rendra, dan sudah terlambat untuk menebus rasa tidak hormat mereka!
Oleh karena itu, ketika Septian tertegun saat melihat sikap mereka, dan ketika dia duduk kembali, dan berdiri lagi, dia segera menjadi malu di hadapan orang-orang yang berdiri bersamanya.
