Ya, sosok itu adalah Rendra.
Tingginya sekitar 1,8 meter, tubuhnya tidak gemuk ataupun kurus, dan proporsionalnya cukup baik. Wajah dengan garis yang jelas tidak terlihat luar biasa, biasa-biasa saja, tetapi memiliki pesona jahat dan kedalaman yang tidak dimiliki orang biasa, yang tidak dapat ditembus.
"Rendra..."
Melihat sosok yang familiar ini, kemarahan Pandu memuncak. Seluruh tubuhnya hampir roboh. Dia menatap tajam ke arah Rendra, urat biru di dahinya menonjol, dan tangannya mengepal, karena kalau bukan karena Rendra, dia tidak akan terjebak di tempat tidur ini, jadi dia ingin bergegas untuk melawan Rendra mati-matian saat ini.
Dia, Pandu, pada awalnya adalah pria yang lembut dengan masa depan yang cerah.
Karena Rendra, dia menjadi lumpuh, dan para dokter dengan teknologi medis terbaik di dunia, mengatakan kepadanya bahwa kakinya tidak dapat disembuhkan, dan bahkan jika dia sembuh, dia pasti akan menjadi lumpuh.
Semua ini membuat Pandu putus asa dan kemudian menjadi gila.