Sore telah tiba, aku mulai menjadi pemalas untuk mandi lantaran udara yang begitu sejuk membuat air di kamar mandi sangat dingin. Tapi aku harus membersihkan diri dan mengganti pakaianku dengan yang lebih tebal, setelah aku keluar dari kamar kulihat Marco sudah bersih dan wangi serta memakai pakaian baru di temani oleh dua anak-anak ayah.
"Marco…"
"Mama…" sambut Marco langsung saja memelukku.
"Kakek, nenek… Bawa Marco jalan-jalan." Marco memberitahuku dengan gaya bahasa yang belum begitu fasih.
Aku menatap ke arah ayah dan istrinya itu. "Terima kasih…" ujarku lirih.
"Kakak, apakah kakak mau menikmati suasana sore hari di kampung ini?" tanya anak perempuan ayah padaku.
"OH? Mmh… Boleh, tapi…"
"Kita akan pergi bersama, agar kau bisa menikati perkampungan di sekitar rumah ini." kata ayah menjelaskan.
"Baiklah…" sahutku mengiyakan dengan senang hati.
"Tapi, Nak… Kita akan berjalan kaki, apakah tak apa?"tanya ibu padaku.
"Ja-jalan kaki?" aku terkejut mendengarnya.
