Kamelia dan Wandi ternyata mereka berdua telah di jodohkan oleh kedua orang tua mereka, dan walaupun Johan adalah kekasih dari Kamelia dan telah berusaha untuk berbicara baik-baik untuk meminta Kamelia menjadi istrinya.
Tapi Kamelia tidak setuju akan ha itu menurut Kamelia kedua orang tuanya tidak perlu tau karena memang Johan dan Kamelia tidak berjodoh dan menurut Kamelia dia berjodoh dengan Wandi uang merupakan Pria lemah lembut dan penuh kasih sayang yang tulus padanya.
"Mengapa kamu menolak saat aku ingin melamar mu dan memperjuangkan cinta kita?" ucap Johan pada Kamelia.
"Johan mengertilah Selma ini aku hanya menganggap kamu seorang kakak walaupun kita pacaran, tapi aku tidak memiliki perasaan lebih kepada mu selain perasaan sayang sebatas kakak dan adik saja." ucap Kamelia yang berusaha untuk meyakinkan Johan.
"Sudah beberapa kali aku tegaskan bahwa kamu harus menikah dengan ku... dan hanya boleh menikah dengan ku....," ucap Johan dengan marah.
"Ibu ku sedang sakit parah dan keluarga ku saat ini sangat bergantung pada keluarganya calon suami ku..., kami tidak punya cukup Uang aku tidak mau kehilangan Ibu ku..... tolonglah lepaskan dan lupakan aku....," ucap Kamelia sambil menangis.
"Tidak aku tidak akan melepaskan mu." ucap Johan yang tidak mengubah pendirian nya.
Terdengar suara dering ponsel dari tas Kamelia dengan kecepatan Kamelia menjawab Panggilan masuk itu, panggilan tersebut dari Wandi yang saat ini sedang menjaga ibunya di rumah sakit.
"Siapa yang menghubungi mu?" tanya Johan khawatir melihat pujaan hatinya itu meneteskan air mata.
"Suamiku." ucap Kamelia dengan tegas.
Kamelia kemudian pergi meninggalkan Johan yang sedang mematung di tempatnya, Johan hanya sedang berusaha untuk menceritakan setiap kata yang dikatakan oleh wanita yang selama ini menjadi alasan hidupnya.
Johan yang hanya bisa diam di tempatnya bagaimana mungkin wanita yang selama hampir tiga tahun telah menjadi kekasihnya telah menikah dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan dari Johan.
"Tidak ini tidak mungkin aku salah dengan aku akan meminta Kamelia untuk menjelaskan jika apa yang dikatakan tadi tidak benar karena Kamelia hanya akan menikah dengan ku." ucap Johan yang kemudian menyusul kepergian Kamelia.
Johan Memang selama ini telah menjadi pacar yang sangat posesif pada Kamelia dan bahkan Jamila selalu dilarangnya untuk pergi kemanapun uang menurutnya kau dari pengawasan nya. Johan juga selalu meminta Wandi untuk mengawasi pacarnya itu karena Wandi adalah sahabatnya yang sangat baik tentunya Johan sangat mempercai Wandi akan menjaga Kamelia beberapa bulan yang lalu saat Johan harus terbaring di rumah sakit.
Johan memang sengaja tidak memberitahukan penyakitnya pada Kamelia Karena tidak ingin melihat wajahnya itu sedih, dan saat operasi dimana Johan harus istirahat total karena barusaja mendapatkan donor ginjal, tentunya Johan meminta sahabatnya Wandi agar selalu menjaga Kamelia dengan baik.
"Tidak ini tidak mungkin bagaimana Kamelia bisa berpelukan dengan Wandi....., seharusnya akulah yang memeluknya." ucap Johan dengan marah dan ingin mendekat pada kedua pasangan tersebut yang tampak bersedih, yang dipikirkan oleh Johan Saat ini adalah rasa cemburunya.
"Johan.....?" ucap Wandi dengan sedikit kaget dengan kehadiran sahabatnya itu.
Wandi hanya mengetahui jika selama ini Johan masih dirawat karena setahu Wandi Johan masih belum pulih betul paska operasi ginjal. Wandi mengikuti saran Johan untuk menjaga Kamelia tapi tanpa disadari ternyata mereka berdua saling jatuh cinta dan Karena sebuah perjanjian antara kedua orang tuanya mereka yang ingin menjodohkan mereka tentunya membuat Kamelia beberapa minggu yang lalu sah menjadi istrinya.
"Apa maksudnya semua ini?, katakan jika apa yang aku pikirkan tentang kalian adalah salah." tanya Johan dengan tatapan dingin pada Wandi.
"Johan maaf kan aku.... sebenarnya aku memang telah menikah dengan Kamelia Beberapa bulan uang lalu...., maafkan aku telah jatuh cinta padanya." ucap Wandi uang berkata jujur.
"Aku jaga sangat mencintainya.... Wandi adalah seseorang yang aku cinta selama ini, dan kamu adalah kakak laki-laki ku yang kebetulan mencintai ku.... aku tidak bisa memutuskan mu karena permintaan Wandi." ucap Kamelia yang berusaha untuk jujur.
" Jadi selama ini telah menjalani hubungan di belakang ku?" ucap Johan yang kali ini sudah lupa cara tersenyum yang ada hanyalah muka datar melihat sepasang manusia yaitu mantan sahabat dan mantan kekasihnya bersama.
"Iya....."ucap Kamelia sambil menunduk mengakui kesalahannya pada Johan.
Johan yang mendengarkan penjelasan pasangan suami-istri tersebuat langung saja meninggalkan mantan kasih dan mantan sahabatnya setelah penjelasan yang telah didapatkannya dengan begitu jelas dari mereka berdua.
Jangan ditanyakan seberapa remuk hati Johan saat ini, bahkan beribu foto kenangan nya bersama dengan Kamelia dan Wandi telah dibakarnya dengan perasaan yang kecewa yang mendalam.
Johan sangat kecewa pada Kamelia Karena tidak berterus terang dari awal jika memang dia tidak mencintai Johan, dan untuk Wandi Johan juga sangat marah pada sahabatnya tersebut karena telah menyembunyikan rahasia sebesar ini dari dirinya.
Johan sangat kecewa pada dirinya sendiri... mengapa nasip hidupnya sangatlah menyedihkan. Johan memutuskan untuk tidak menjali hubungan dengan wanitapun karena luka hatinya masih terlalu besar dan masih terlalu perih.
Semenjak pertemuan terakhir mereka Johan sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Kamelia dan juga Wandi. Sampai saat ini Johan telah menjadi seorang CEO yang sukses di perusahaan JoKam grup.
Nama perusahaan tersebuat memang adalah perusahaan yang di bangun oleh Johan dari nol, dan karena dari dulu hingga saat ini Johan tidak bisa melupakan sosok mantan kekasihnya yang tidak lain adalah Kamelia hingga Johan bangkit untuk membuat perusahaan dengan nama Kamelia dengan namanya.
Saat ini memang Kamelia dan Wandi telah meninggal dunia saat kecelakaan mobil pada beberapa Minggu yang lalu. Dan setelah 2 tahun mereka tidak pernah bertemu ternyata Wandi dan Kamelia di karuniai putri yabg sangatlah cantik yang diberi nama Jamila.
"Tolonglah jagalah putri ku dengan baik.... namanya Jamila." ucap Kamelia sebelum menghembuskan napas terakhirnya dirumah sakit.
Sementara Wandi yang merupakan ayah dari Jamila telah meninggal ditempat disaat Johan menemukannya. Johan yang kebetulan melewati jalan yang sama akhirnya lebih membantu matan kekasih dan mantan sahabatnya itu. Dan tentunya Johan dengan sisa-sisa hati nurani tentunya mengadopsi Jamila sebagai anaknya.
"Ayah.... ?" ucap Jamila kecil.
"Iya Jami.... tidurlah nak....." ucap Johan pada Jamila kecil
"Mengapa Mama dan Papa tidak bangun dan tidur terus?" tanya Jamila kecil.
"Mama dan Papa Jamila akan pergi kerumah Allah dan Jamila akan tinggal bersama dengan Ayah." ucap Johan yang saat ini masih mengendong balita mungil berumur 2 tahun.
"Gak mau.... mau ikut Mama dan Papa... hiks..hiks...hiks..." ucap Jamila yang malah menangis.
Johan yang tidak tega melihat Jamila menangis pun akhirnya memberikan Jamila pada Baby sister yang ditugaskan olehnya untuk menjaga Jamila. Tidak hanya itu Jamila juga telah di tinggalkan sejumlah Harta warisan yang bisa diambilnya ketika nanti Jamila berumur 19 tahun.
Tapi Johan tidak berniat sedikit pun ingin memakai harta peninggalan orang tua Jamila itu untuk Jamila, Johan berniat dialah yang akan membiayai kehidupan Jamila dan Jamila ketika sudah besar nanti bisa mengambil harta warisan dari orang tuanya jika Jamila sudah cukup umur.