Ini adalah pertama kalinya Danu memintanya untuk pergi ke vila di pinggiran timur. Hati Nenek tiba-tiba bersemi dan bertanya, "Apakah kalian tidak dapat menetap akhir-akhir ini dan ingin saya membantu?"
"Nenek, kamu hanya perlu menyiapkan makan malam!!"
"Apa yang kamu lakukan, mendesis! Tapi sebelum aku bisa memberitahumu hal-hal buruk, sebelum kakek dan ayahmu kembali ke kota Bandung kamu harus membuat Jihan hamil, jika tidak kamu harus membayar semua yang kamu makan!"
Danu sudah bisa memprediksi bahwa nenek pasti akan melompat-lompat jika dia datang malam ini, tetapi dia hanya bisa melakukan itu.
Setelah menutup telepon, Danu menginjak pedal gas dan melaju menuju Gedung Upa.
Mbok Darmi, yang telah menerima kabar sebelumnya, sedang menunggu mereka di depan pintu, dan ketika dia menyerahkan seperangkat kunci kepada Jihan, Mbok Darmi berkata dengan masam, "Nyonya Danu, ini akan menjadi milikmu mulai sekarang."