Setelah mkn bubur yang ditinggalkan oleh Wanda untuknya, lelaki tua itu menyeka mulutnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak memuji, "Gadis ini sangat pandai dalam mengerjakan sesuatu."
Ketika pak tua itu hendak makan dari mangkuk lain, ada ketukan di pintu.
Seketika Guntur berpikir bahwa itu mungkin saja Wanda, dia segera meletakkan mangkuk dan terus menutup matanya dengan erat.
Begitu Wanda masuk, dia melihat mangkuk kosong dan seorang lelaki tua berpura-pura tidur.
Wanda sedikit tidak berdaya, tetapi masih melangkah maju untuk menyingkirkan mangkuk itu.
Hampir seminggu telah berlalu sejak hari-hari seperti itu.
Wanda belum pergi selama sehari. Wanda telah mengurus kehidupan sehari-hari Guntur selama di rumah sakit untuk waktu yang lama. Orang tua itu melihat semua ini di matanya dan mengingatnya di dalam hatinya.
Wanda benar-benar baik, mungkin, Guntur bahkan belum pernah memandangnya dengan serius sebelumnya.