Melihat ke luar jendela, Wanda ingat bahwa dia baru saja bertemu dengan Hans saat itu. Pada saat itu, dia juga penuh dengan mimpi untuk menjadi seorang arsitek yang sangat kuat, tetapi dia tidak berharap semua yang terjadi kemudian benar-benar mengubahnya.
Dia tidak memiliki apa yang disebut realisasi mimpinya. Sebaliknya, dia menelan amarahnya di Keluarga Wiratmaja dan menjadi istri Keluarga Wiratmaja. Mimpi ini disimpan sampai sekarang.
Ketika Wanda dan Yudi berdiri bersama, waktu seolah berhenti, dan mereka tidak bisa berhenti memikirkan masa lalu.
Salah satu seorang karyawan Yudi yang bersembunyi di pintu diam-diam menatap keduanya, memegang tangannya dan diam-diam tertawa. "Tuan Yudi harus bekerja lebih keras."
"Farhan, kemarilah. Ajak Nona Wanda untuk berkenalan dengan perusahaan dan jelaskan mengenai apa yang harus dia saat ini." Yudi memberi isyarat agar Farhan yang bersembunyi untuk datang.