Kapan hubungan antara Yunita dan Yovi begitu dalam?
Mungkin tanpa sadar Yunita sudah terlalu mencintai Yovi.
Bahkan jika dia tahu bahwa akan ada hari seperti ini sejak awal, tetap saja, masih sulit untuk bisa menerimanya, Yovi tidak bisa menjadi miliknya. Yang paling ditakuti dari seorang anak laki-laki adalah belajar mandiri, dan dia harus belajar untuk melepaskannya.
Yunita mencoba yang terbaik untuk menenangkan suasana hatinya, mengatur dirinya sendiri, dan menyerahkan barang bawaannya kepada Hans. Dia menyentuh kepala Yovi dengan enggan, "Yovi, jangan lupakan aku adalah ibu baptismu, silakan datang dan kunjungi Ibu sesekali."
Yovi menyaksikan mata merah ibu baptisnya, karena hal itu Yovi memeluk erat Yunita, dan memberikan ciuman lembut di wajah Yunita. Perasaan anak itu selalu sangat sensitif, dan dia selalu menangkap emosi dengan sangat akurat.
Yovi tersenyum dan berkata, "Ibu baptis, Yovi pasti akan sering menemuimu di masa depan."