Pria itu akhirnya melepaskan Wanda ketika dia melemparkan botol kaca ke kepalanya.
Setelah kepala terkena botol kaca, pecahannya menempel di kulit kepala pria itu dan darah langsung mengalir keluar.
Pria itu sangat ketakutan ketika dia melihat darah mengalir dengan banyak dari kepalanya, dia segera bangkit dan berlari keluar pintu. Tetapi ketika hendak sampai di pintu, dia terjatuh ke lantai.
Di tempat tidur Wanda menggigil dan memegang selimut untuk menutupi tubuhnya.
Yunita segera melangkah maju dan memeluk Wanda, dia menepuk punggungnya dan berkata menenangkan, "Tidak apa-apa, tidak ada yang terjadi. Untungnya kami tiba tepat waktu. Jangan Khawatir, tidak apa-apa..."
Yunita terus menenangkannya, tapi Wanda gemetar putus asa, dia terdiam dan hanya bisa menatap pria itu di lantai dengan ekspresi benci.