Dia menjadi sangat gugup dan ingin berdiskusi dengan Wanda. Dia ingin bertanya padanya, mengapa dia tidak menjelaskan hal-hal ini kepadanya dengan jelas, mengapa harus meminta seorang pria untuk menjelaskannya?
Surya perlahan meredup dan hanya mata memohon yang menatap Yunita.
"Hal-hal ini perlu dicerna dulu dengan baik." Yunita menghela nafas, "Tuan Surya, aku sangat tersentuh atas pengakuanmu, tapi maaf, aku pikir kejadian baru-baru ini harus dicerna dengan baik. Termasuk apa yang terjadi bulan ini, aku masih ingin tenang. Beberapa hal yang kamu katakan kepadaku sebenarnya sulit untuk aku terima saat ini. Mengenai pengakuan, aku pikir bisa menundanya. Kita akan membicarakannya lagi nanti."
Sebelum semuanya jelas, dia perlu menyaring apakah yang dikatakannya benar atau salah, jadi dia masih tidak bisa menerima pengakuannya dengan gegabah.
Setelah selesai berbicara, Yunita bangkit dan meninggalkan restoran dengan tegas.
