Angga menepis tangan Adrian dengan kasar sampai akhirnya Adrian terpaksa melepaskan cengkraman tangannya terhadap tangan Angga. Ini bukan pertama kalinya dia melihat Angga, papa mertua Abian yang tak lain adalah besannya sendiri.
Dia juga sudah tahu banyak hal tentang keluarga Bova, termasuk Angga yang juga pemegang saham pabrik teh terbesar di Garut. Dia begitu tahu bagaimana sifat Angga yang tidak akan pernah tinggal diam saat tahu putrinya di sakiti.
Angga menatap Adrian dengan tatapan yang begitu tajam, bahkan dadanya naik turun dan memperlihatkan asap yang mengepul di atas kepalanya. Dia tidak tahu bagaimana Adrian bisa ada disini, yang jelas dia hanya ingin membawa Maya ke rumah Abian untuk segera di interogasi.
