Sekali lagi, Ayla mencium wangi parfum yang sama di baju Abian saat dia hendak mencuci pakaian kotor. Baunya benar-benar mirip dengan parfum yang Maya kenakan, itu bukan hanya sekedar nempel saja, tapi sudah seperti terikat.
Tidak mungkin hanya karena mereka duduk bersebelahan di mobil, lantas Abian bisa kecipratan wangi parfum Maya segini banyaknya. Pandangan Abian ke Maya juga membuat Ayla semakin curiga, meski belum seluruhnya. Apa lagi saat kemarin makan siang, Maya juga kelihatan sering sekali curi-curi pandang.
Kejadian itu terus terbayang-bayang di benak Ayla, sampai dia begitu sulit melupakan apa yang terjadi pada suaminya dan Maya. Di pasar, di rumah, juga wangi parfum yang masih begitu menyengat.
Bukannya tidak percaya pada suami sendiri, tapi apa salahnya untuk waspada. Curiga itu perlu, karena terlalu percaya juga tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, bukan? Termasuk rasa percaya.
