Ketika ponsel Budi masih terus berdering dengan menampilkan nama Renata sebagai penelepon, Adrian dengan segera menekan tombol merah. Dia tentu tidak ada kepentingan dengan istri Budi tersebut, hingga memilih untuk menolak panggilan saja.
Tapi nampaknya Renata yang notabene selalu tidak sabaran dan emosian, justru menelepon sekali lagi ke ponsel Budi sampai membuat Adrian muak. Lelaki itu pun membanting ponsel murah itu ke lantai sampai terbelah menjadi beberapa bagian.
"Hei! Itu handphone saya! Jangan di banting, dong!" sergah Budi yang tidak terima akan perlakuan Adrian.
"Saya nggak peduli sama handphone butut itu. Yang saya pedulikan adalah, kenapa kamu bisa punya foto ini?! Kamu masuk ke apartemen saya secara diam-diam, ya?"
Dahi Budi mengerut bingung. "Masuk ke apartemen Anda? Untuk apa? Nggak ada gunanya."