Bagaimanapun ia harus waspada, tidak boleh sampai terjadi sesuatu yang buruk pada istrinya. Tidak boleh. Bukannya mau suudzon, tapi Maya kan rekan Daniel. Bisa saja Maya berpura-pura baik menyelamatkan Ayla dan sekarang sedang menjalankan rencana licik lainnya.
"Apa yang mereka obrolin? Kenapa lama banget?" gumam Abian merasa jengah karena sudah menunggu lebih dari satu jam.
Itu bukan waktu yang lama, tapi untuk Abian yang tengah risau. Baginya itu waktu yang cukup lama. Sampai saat Angga dan Rani kembali, Abian masih senantiasa menunggu di luar karena Maya masih belum selesai dengan urusannya.
"Abian, kok nunggu diluar?" tanya Rani bingung.
"Iya, Ma. Ayla lagi ngobrol sama Maya di dalem. Katanya mau ngobrol berdua," jawab Abian apa adanya.
"Oh."
Rani dan Angga ikut duduk di deretan kursi yang disediakan khusus untuk menunggu pasien diluar ruang rawat. Mereka juga membawa buah dan beberapa snack untuk camilan.
"Abian, cucu Mama kembar kan?" tanya Rani sumringah.
"Iya, Ma."
