Malam ini aku mempersiapkan makan malam untukku dan Habib. Tapi aku tidak sendiri, melainkan ada Aisyah juga yang ikut membantuku masak didapur. Mau tahu kenapa wanita ini bisa ada di rumahku?
Jadi, Aisyah datang kerumah saat Habib mencariku kerumah mbak Anisa. Dia sudah menunggu sekitar satu jam di teras rumah kami, katanya dia ingin membicarakan sesuatu mengenai masalah kampus. Tapi ya logika saja, mana ada dua orang bukan mahram berbincang masalah pekerjaan sambil tertawa, rasanya aneh bukan?
Menurut cerita yang kudapat dari Habib, sih begitu. Dan katanya, Aisyah akan menjadi dosen tetap di kampus setelah satu tahun mengajar. Aku turut bahagia mendengarnya, tapi itu berarti Habib dan Aisyah bisa bertemu setiap hari, dong?
"Kamu mau masak apa?" tanyaku pada Aisyah ketika dia mengeluarkan kacang tanah dari dalam tasnya.